Senin, 16 November 2015

Daun Jambu Biji (Psidii Folium)

Jambu biji atau yang memiliki nama latin Psidium Guajava merupakan buah asli dari tanah tropis seperti Indonesia. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari tanaman buah yang satu ini tidak hanya terbatas pada buahnya saja, tetapi juga pada daun dan batang tanaman.
Sejak zaman dahulu, nenek moyang bahkan menggunakan manfaat daun jambu biji untuk meredakan gangguan pencernaan seperti diare, maag, sariawan, dan masuk angin. Hal ini dikarenakan kandungan dalam daun jambu biji seperti asam psidoklat, asam oleanolat, asam guajaverin, minyak lemak, minyak atsiri, vitamin dan tanin yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Ramuan tradisional untuk kesehatan, kebugaran dan kecantikan tubuh yang menggunakan daun jambu biji ternyata banyak sekali. Tidak hanya itu, ternyata daun jambu biji ini bisa digunakan sebagai deodorant alami untuk mengatasi masalah bau badan hanya dengan menumbuk beberapa helai daun jambu biji yang kemudian di usapkan pada bagian yang berbau.
manfaat-daun-jambu-biji-untuk-kesehatan

Manfaat Daun Jambu Biji Untuk Kesehatan


Daun Jati Blanda (Guazumae Folium)

Jati belanda atau Guazuma ulmifolia adalah tumbuhan herbal asli daerah tropis Amerika dari Meksiko hingga bagian utara Argentina dan bagian tengah Brazil. Jati belanda dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter atau lebih. Daunnya lonjong dengan panjang 4 sampai 16 sentimeter, dengan ujung runcing.
Jati belanda juga memiliki bunga-bunga kecil, hijau kekuningan atau keputihan, beraroma manis, serta buah berbentuk seperti kapsul berkayu, hampir bulat atau oval, panjang 2 sampai 4 sentimeter, ditutupi dengan tuberkel hitam menyerupai murbei yang memiliki banyak sel yang didalamnya terdapat biji-biji.

Kandungan Jati Belanda

Studi menghasilkan beberapa senyawa utama seperti asam lemak, steroid, flavonoid, tanin, glikosida, karbohidrat, lendir, dan minyak atsiri. Selain itu juga dapat menghasilkan n proantosianidin . Akar menghasilkan dicoumarol baru, 3,3′-Methylenebis (4,6-dihydroxycoumarin) bersama dengan metabolit yang dikenal β-sitosteryl stearat, n-tetracosanoic asam, friedelin, Friedel-1-en-3-satu, β-sitosterol, 29-norcycloartanol, asam oleanolic, asam 3-O-acetyloleanolic, coumarin 6-metoksi-7,8-methylenedioxy, dan metil-3-acetyloleanolate.

Khasiat dan Manfaat Jati Belanda

jati belanda jati belanda
Secara tradisonal, daun jati belanda berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh dan menurunkan kadar lemak tubuh. Bijinya dapat digunakan sebagai obat sakit perut dan kembung serta buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk. Selain itu, dekok kulit batang dapat digunakan sebagai obat malaria, diare dan sifilis. Jati belanda juga dapat digunakan untuk mengobati influenza (flu), pilek, disentri, luka dan patah tulang. Ekstrak dari daunnya dapat menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Shigella dysenteria, dan Bacillus subtilis secara in vitro.
Berikut beberapa khasiat jati belanda terhadap kesehatan, diantaranya:

Daun Kumis Kucing (Orthophonis Folium)

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan tanaman yang berasal dari famili Lamiaceae/Labiatae. Menjadi salah satu tanaman obat yang mudah dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, fungsinya dalam menangani banyak penyakit telah terjamin.

Di beberapa tempat, tanaman ini juga mendapat istilah lain seperti kidney tea plants/java tea, remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur), songot koneng (Madura), dan giri-giri marah (Sumatera). Negara kelahiran tanaman ini diperkirakan dari daerah tropis seperti Afrika hingga menyebar pesat ke wilayah Asia dan Austrailia.

Daun Pepaya (Caricae Folium)

Pepaya, tanaman seperti pohon tropis, pada awalnya dibudidayakan di Meksiko dan  dapat tumbuh lebih dari 30 meter. Tanaman pepaya merupakan buah serbaguna yang baik di makan saat matang dan mentah. Menurut “Pepaya Medicine Tree,” seluruh bagian tanaman pepaya baik akar, daun dan buah menawarkan nilai obat. Daun pepaya muda dimakan seperti sayur dalam beberapa masakan khas Indonesia. Dan air rebusan daun pepaya, juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan kecantikan, seperti berikut, apa saja manfaat daun pepaya ? Sebelumnya kita bahas dulu kandungan gizinya.
Kandungan gizi daun pepaya
  • Vitamin B, A, C, D, E
  • Kalsium
Kandungan vitamin ini sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular, mencegah terjadinya kanker, dan sebagai antioksidan yang membantu mencegah radikal bebas.

Manfaat Daun Pepaya

Daun pepaya memiliki kandungan zat baik yang berlimpah. Maka dari itu, bagi yang kurang menyukai rasanya dapat mempertimbangkan manfaat daun pepaya bagi tubuh pada ulasan ini,
1. Sifat anti kanker
Menurut penelitian yang dilakukan oleh jurnal Ethnopharmacology, jus daun pepaya mengandung enzim tertentu yang memiliki sifat melawan kanker terhadap berbagai tumor seperti kanker leher rahim, kanker payudara, kanker hati, kanker paru-paru dan kanker pankreas tanpa efek toksik pada tubuh. Hal ini membuat ekstrak daun pepaya ini, sering direkomendasikan sebagai bagian dari kemoterapi di beberapa bagian penduduk dunia. Dengan mengatur T-sel, ekstrak daun pepaya meningkatkan respon sistem kekebalan terhadap kanker. Daun yang terasa pahit, memang banyak mengandung zat anti kanker, yang juga ditemui pada manfaat daun binahong.

Daun Jari (Digitalis Folium)

Digitalis, (Inggris: Foxglove, Jerman: Fingerhut) adalah genus dari sekitar 20 spesies tumbuhan dua tahunan atau tahunan, yang dahulu digolongkan ke keluarga Scrophulariaceae. Menurut penelitian ilmiah baru dalam bidang genetika, tumbuhan ini dapat digolongkan dalam keluarga Plantaginaceae. Bunga dari tumbuhan ini berbentuk seperti lonceng kecil dan warnanya berbeda menurut species dari ungu, merah muda, putih atau kuning. Tumbuhan ini berasal dari Eropa, Asia bagian barat dan tengah, serta Afrika utara.
Spesies yang paling dikenal adalah Digitalis purpurea. Ini adalah tumbuhan dua tahunan dan sering dikembang biakkan sebagai tanaman hias karena bunganya yang ungu. Tahun pertama, saat tanaman ini tumbuh, menghasilkan daun-daun dasar, sedangkan tahun kedua tumbuh daun-daun serta tangkai yang panjangnya menyampai 0,5 - 2,5 meter.
Nama "digitalis" juga digunakan untuk obat penyakit jantung, terutama digoksin yang diekstraksi dari tanaman ini.

Kegunaan sebagai obat

Kegunaan ekstrak dari Digitalis purpurea sebagai obat diperkenalkan pertama kali oleh William Withering. Sebagai obat, glikosida dari tanaman ini digunakan untuk memperkuat kerja jantung (positif inotrop). Ekstrak dari digitalis biasanya diambil dari daun-daun tanaman yang tumbuh pada tahun kedua. Bagian-bagian yang murni dari tanaman ini juga dikenal dengan nama digoksin ataudigitoksin.
Digitalis bekerja di tubuh dengan cara menghalangi fungsi enzim natrium-kalium ATPase sehingga meningkatkan kadar kalsium di dalam sel-sel otot jantung. Meningkatnya kadar kalsium di dalam otot sel-sel jantung inilah yang menjadi sebab meningkatnya kekuatan kontraksi jantung.

Daun Sirih (Piperis Folium)

Pada informasi kali ini, saya akan membahas mengenai manfaat daun sirih hijau. Daun sirih hijau memiliki kandungan yang sangat banyak sekali untuk kesehatan dan kecantikan wajah, karena daun sirih hijau mengandung kavibetol, kavicol, estragol,hidrosikavicol, minyak atsiri, fenil propane, allylpyrokatekol, caryophyllene, cyneole, cadinene,diastase, tannin, pati, seskuiterpena, terpennene dan gula. Zat-zat inilah yang membuat daun sirih sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Manfaat Daun Sirih Hijau
Terdapat 3 jenis daun sirih yaitu sirih hijau, sirih merah, dan sirih hitam. Dari ketiga jenis tersebut sirih hijau dan sirih merah yang terkenal di masyarakat untuk dijadikan herbal. Pada habitat aslinya tanaman sirih bisa ditemukan di daerah pedesaan diantara pepohonan, tanaman ini tumbuh merambat. Dikarenakan warnanya yang bagus, kini daun sirih banyak dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah mereka, dan tentunya memiliki dua fungsi yaitu untuk hiasan dan juga sebagai obat tradisional.
Banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan pengobatan tradisional menggunakan daun sirih tersebut, beberapa diantaranya yaitu :

Daun Jungrahab (Baeckea Folium)

Nama Latin :
Baeckea Frutescens L. 
Sinonim :
Baeckea chinensis Gaertn. Baeckea cochinchinensis Bl.
Myrtaceae


Familia :
   1. Deskripsi tanaman
Turnbuhan berbentuk perdu sampai semak, tinggi sampai 5 m, cabang-cabang liat. Daun berhadapan, helai daun sangat sempit seperti garis dan berkelenjar, tebal 0,8 mm dan panjang 5 mm sampai 16 mm. Bunga berkelipatan 5 keluar dari ketiak daun, kecil, garis tengah lebih kurang 1,5 mm; tangkai bunga pendek; kelopak berbentuk lonceng dengan 5 belahan; tajuk 5 helai, agak bundar, warna putih dengan cincin hijau dibagian tengah dan lama kelamaan berubah menjadi merah; benang sari 10 buah. Keanekaragaman. Tinggi tumbuhan bervariasi, tergantung pada keadaan tempat tumbuh. Tumbuhan setinggi 30 cm sudah berbuah. Ekologi dan penyebaran. Tumbuh liar dipantai Cina Selatan serta digunung-gunung Sumatra dan Malaysia pada ketinggian 600 m sampai 2.200 m di atas permukaan laut; juga terdapat di Australia. Menyukai daerah agak kering. Budidaya. Merupakan tumbulian liar, belum dibudidayakan.